Kamis, 21 Juni 2012

Rubbish


What is on your mind when public talked about rubbish? Instantly, you will say “smell bad, a disgusting or something used. Are you aware that your statements are absolutely wrong. Why? because there are so many advantages we can get from the rubbish. For example you can make something useful from an aqua glass to be a pencil case and indirectly you have done something small but very useful for the environment and it means you can reduce a rubbish productions.
            One thing that still cannot be resolved is how to organize millions of rubbish in Jakarta? It is a hard question we often hear on television or the people around you. Organizing rubbish in our city is not easy to solve. Jakarta is too crowded to provide a special place for rubbish patch. Bantar Gebang is also known as “Mountain of Rubbish” in Bekasi, which has its own place for processing rubbish.
            As a youngster who has creative ideas, we’re already helping our government to save the environment for future. We should encourage our closest friends and people all around us. But it must start from within ourselves. 

Pengalaman AICINDA 2007


Dulu sekitar tahun 2007 pas saya kelas 5 diadakan acara yang bernama AICINDA atau kepanjangan dari Anak Indonesia CInta DAmai. Pada waktu itu juga gak bingung kenapa teman saya datang kerumah saya dan mengatakan bahwa saya ditunjuk sekolah untuk mengikuti acara tersebut karena pada hari itu saya tidak masuk sekolah dan terpaksa pesan tersebut disampaikan teman saya. Teman saya hanya mengatakan bahwa itu hanya kumpulan anak beda agama trus disuruh doa bareng gitu deh di Gelora Bung Karno(makin bingung juga,mau doa apa main bola hehe-__-). Tapi emang pada waktu itu saya dikenal sebagai anak yang aktif dikelas saya oleh karenanya hanya anak tertentu saja yang diberangkatkan. Ya saya terima sajalah walaupun ga ngerti ngerti banget acara detailnya.
Yap, akhirnya hari itu hari H-nya saya berangkat satu bus bersama teman-teman saya kita ke Gelora Bung Karno sekitar pukul 7 pagi. Setibanya disana lapangannya emang udah padet banget sama bus-bus dari sekolah lain dan ternyata ini acara emang tujuannya mau ngumpulin sekolah-sekolah ga Cuma dari Jakarta tapi seluruh Indonesia untuk menyatukan kedamaian dari perbedaan yang ada makannya disana juga banyak sekolah dari luar pulau Jawa juga.
Next, Kita pun disuruh berkumpul dan disitu langsung dibagi-bagi kelompok dan kita pun membaur tapi untungnya saya dapet kelompok itu yang dimana ada 3 temen saya dan seneng juga sih seenggaknya ga kaya sapi ompong kalo ketemu temen baru. Dibarisan kelompok itu emang saya cuma ngobrol sama temen sd saya lagipula sama siapa lagi yang saya kenal. Tiba-tiba ada orang yang nyolek saya dari belakang, saya pikir dia teman saya ternyata dia adalah anak yang asalnya dari Yogyakarta , batik seragamnya. Teman dari Yogya ini emang lebih tinggi karena memang dia lebih tua. Kami pun langsung berkenalan dan ternyata namanya Marieska tapi saya lupa 2 teman cowoknya ya maklumlah postingannya telat 4 tahun lebih.    
Kita pun langsung dibimbing ketaman oleh kakak pembimbingnya dan disitu kita disuruh perkenalin nama,sekolah , dan daerah asal disitu kita juga diajak ngobrol-ngobrol dan emang diantara temen dari luar sekolah saya paling deket sama yang namanya Marieska ini. Kita pun juga ditanya “Kalau kalian hewan kalian mau jadi apa?“ saya pun menjawab konyol karena saya menjawab ingin menjadi kancil karena ia cerdik. Hari itu kita emang seneng banget karena sling tuker cerita dan yang gak kalah pentingnya kita disuruh buat tulisan atau gambar(*lupa lagi*) tentang pak soekarno atau garuda pancasila yah emang sesuai temanya sih acara inikan diadakan untuk menyatukan perbedaan.
Ternyata acaranya diadain dua hari dan di hari keduanya emang acara puncaknya dimana acara tersebut dihadiri bapak SBY dan Ibu Ani sebagai kepala negara dan disitu kita langsung dipisah antara luar DKI Jakarta dan Didalam DKI Jakarta langsung kaget juga sih karena saya belom ngambil gambar buat kenang-kenangan, Pak SBY pun juga menyampaikan pidatonya dan langsung dilanjutkan doa berganti antar agama. Langsung saya lari ketempat duduknya dan minta foto Marieska. Sampe sepulangnya pun saya masih smsan sama dia dan janji bakal ngirim surat kerumahnya. Sayangnya ponsel tersebut yang nyimpen nomor dan alamat rumahnya udah hilang pokoknya yang saya inget nomer telponnya banyak triplenya entah 333999777 dan semoga buat Marieska yang tinggal di Yogyakarta khususnya Sleman tolong di add facebook saya : Cornelius Ferian Ardiano atau follow twitter : @corrnelo dulu pas AICINDA panggilan saya Dino. Oh ya buat AICINDA semoga acara amazing gini diadain tiap tahun buat menggalang persatuan anak-anak di seluruh Indonesia ini. Supaya ga terjadi rasa masa bodoh malah terbentuk rasa toleransi antar suku maupun antar agama. Sekian postingan saya, semoga berguna bagi kita semua